PERJALANAN KAMI ANAK KAMPUNGAN DARI MEIJURGANA/MEIDODGA
YANG MENCARI ILMU DI MANOKWARI PAPUA BARAT.
Foto TEMAN-TEMAN SMK NEGERI 1 MANOKWARI ANGKATAN 2012
Jadi jangan kaget dengan kami bahwa kami adalah anak-anak
kota tetapi, kami adalah anak-anak kampungan yang tingal di rumah ciri khas
orang arfak (PAPUA) yang di sebut dengan rumah “kaki seribu” dalam bahasa kami
Meyah yaitu “MOD AKI AKSA”.
Kami sekolah di SD itu kam tida pakai sepatu tetapi kami
kaki kosong, itu tidak membuat kami merasa Minder tetapi kami terus PEDE, kami
berkomitmen bahwa suatu saat kami akan tamat dari SD maka kami akan lanjut di
SMP & SMA di kota. Dan apa yang kami
cita-citakan akan terwujud.
Maka saya menuliskan sedikit tentang latar belakang kami
dari SD, SMP, dan SMA di bawah ini:
1.
ONISIMUS MEIDODGA yang sebelah kiri, tamat dari SD Inpres 67 Meidodga pada Tahun 2007/2008,
kemudian lanjut di, SMP Negeri 20 Nuni Manokwari Papua barat tamat pada tahun
2011/2012, kemudian lnjut di SMK Negeri
1 Manokwari Papua Barat jurusan “ADMINISTRASI PERKANTORAN”. Kemudian tamat pada
Tahu 2013/2014, dan sekarang lanjut di perguruan tinggi “STIKIP MUHAMADIAH MANOKWARI
PAPUA BARAT,Prodi (S.1) pendidikan
Biologi.
2.
SEMBER TOWANSIBA, teman ini dari suku Soub dari Taigeih.
SD,SMP di kampung, dan kemudian melanjutkan di SMK NEGERI 1 MANOKWARI Papua
Barat jurusan “ADMINISTRASI PEKANTORAN”.
3.
HENDRIK HENDRIKSON IBA, tamat dari SD Inpres 67 Meidodga pada
Tahun 2007/2008, kemudian lanjut di SMP Negeri 13 Prafi Manokwari Papua Barat, tamat
tahun 2011/2012,dan kemudian lnjut di SMK NEGERI 1 MANOKWARI PAPUA BARAT
Jurusan “ADMINISTRASI PERKANTORAN”. Kemudian tamat pada Tahun 2013/2014, dan
tidak begitu putus asa tetapi kemaun keras untuk melnjutkan ke jenjeng yang
lebih tinggi lagi yaitu, STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR, prodi (S.1 )
KEPERAWATAN.
4.
FERIUS FELIX IBA, tamat dari SD Inpres 67 Meidodga pada
Tahun 2007/2008, kemudian lanjut di, SMP Negeri 20 Nuni Manokwari Papua barat
tamat pada tahun 2011/2012, kemudian
lnjut di SMK Negeri 1 Manokwari Papua Barat jurusan “ADMINISTRASI PERKANTORAN”.
Kemudian tamat pada Tahu 2013/2014, dan sekarang lanjut di perguruan tinggi
bagian kependetaan yaitu,STT di SALA TIGA Jawa Tengah, prodi (S.1 ) THELOGIA.
5.
JHON MAIKEL DEREBI, ,
tamat dari SD Inpres 67 Meidodga pada Tahun 2007/2008, kemudian lanjut
di, SMP Negeri 20 Nuni Manokwari Papua barat tamat pada tahun 2011/2012, kemudian lnjut di SMK Negeri 1 Manokwari
Papua Barat jurusan “ADMINISTRASI PERKANTORAN”. Kemudian tamat pada Tahu
2013/2014, kemudian tes di satu perguruan tinggi yang di tanggung oleh PEMDA
PEGUNUNGAN ARFAK maka dengan rahmat Tuhan yang maha kuasa teman ini tembus di
“STIKIP SURYA SEMARANG’ prodi (S.1) Pendidikan “TEKNOLOGI INFORMATIKA”
6.
YUDAS IBORI yang di sebelah kanan , tamat dari SD Inpres 67
Meidodga pada Tahun 2007/2008, kemudian lanjut di, SMP Negeri 20 Nuni Manokwari
Papua barat tamat pada tahun 2011/2012,
kemudian lnjut di SMK Negeri 1 Manokwari Papua Barat jurusan
“ADMINISTRASI PERKANTORAN”. tamat pada Tahu 2013/2014, kemudian melanjutkan ke
jenjeng perguruan tinggi yang terkenal di ufuk Timur papua Barat yaiti
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA (UNIPA) prodi (S.1) TEKNIK GEOLOGI.
Kami menyadari bahwa semua ini bukan kehendak kami sendiri tapi semuanya
pertolongan dari TUHAN yang maha kuasa, sehinga dari kampung halaman yang
begitu jauh, kami bisa mecari ilmu di kota untuk demi masa depan daerah kami
yang masih tertingal. DI dalam kitab suci berkata bahwa “barangsipa
yang terhahulu ia akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi
yang derdahulu” dalam arti bahwa kami anak-anak kampung yang
daerah kami belum maju setera dengan daerah-daerah yang lain suatu saat kami
yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir. Terbukti bahwa kami
yang dari kampung bisa menginjak tanhaH jawa, itu bukan karena kekuatan dan kemampuan kami sendiri tetapi
semuanya itu adalah pertolongan dari pada TUHAN yang maha kuasa, sehinga
teman-teman yang menginjak tanah jawa adalah sebagai berikut ,Jhon Maikel Derebi dan Alekx Ibori di semarang, Ferius Felix
Iba di Jawa tengah, Beni Benyamin Derebi di Malang, dan Hendrik Hendrikson Iba
di Makassar Sulawesi Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar