Just another free Blogger theme

Kamis, 12 Februari 2015


Rabu, 11 Februari 2015










Senin, 09 Februari 2015



TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA
“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) Di Lingkungan Keluarga”

Dosen:
Samsuddin,B,S.pd,M.pd,M.Kes



 



OLEH :
KELOMPOK  III

         NURAINUL ZULKIFLI
         HENDRIK HENDRIKSON  IBA
         CINTARI
         APELEKS ULLO

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIKPER)
GUNUNG SARI MAKASSAR
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul yang di bahas pada makalah ini adalah mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Makalah ini merupakan tugas kelompok. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari teman- teman  yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua teman- teman  yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa Meyertai kita semua Amin
















DAFTAR ISI
HALAMAN SAMUL............................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
            Definisi PHBS di lingkungan keluarga...................................................................
            Tujuan PHBS di lingkungan keluarga.....................................................................
           Manfaat PHBS di lingkungan keluarga...................................................................
            Sasaran PHBS di lingkungan keluarga....................................................................
            Indikator PHBS di lingkungan keluarga.................................................................
           Persentase Pencapaian  lingkungan keluarga yang berPHBS di Indonesia..............
BAB III PENUTUP
           Kesimpulan...............................................................................................................
            Saran........................................................................................................................


















BAB I
PEMBAHASAN

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat .

Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga:
Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) di lingkungan keluarga adalah upaya untuk memberdayakan anggota keluarga agar tahu, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dilakukan untuk menciptakan  lingkungan keluarga yang  Sehat. lingkungan keluarga yang sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan di setiap lingkungan keluarga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup yang sehat.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun padalingkungan keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga atau masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.

Tujuan perilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga
                   I.            Tujuan Umum :
Meningkatnya lingkungan keluarga sehat di desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
                II.            Tujuan Khusus :
·         Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan lingkungan keluarga untuk melaksanakan perilaku gidup sehat dan bersih..
·         Berperan aktif dalam gerakan PHBS di lingkungan keluarga dan masyarakat
Manfaat perilaku hidup sehat dan bersih lingkungan keluarga
                   I.            Manfaat perilaku hidup sehat dan bersih bagi lingkungan keluarga
·         Setiap lingkungan keluarga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
·         Anak tumbuh sehat dan cerdas
·         Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan lingkungan keluarga maka biaya yang dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk  biaya investasi seperti biaya pendidikan, pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
                II.            Manfaat perilaku hidup sehat dan bersih  bagi masyarakat :
·         Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan keluarga yang sehat
·         Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
·         Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.
·         Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti  posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

Sasaran perilaku di lingkungan keluarga
Sasaran perilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga adalah seluruh anggota keluarga yaitu :
1.      Pasangan Usia Subur
2.      Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
3.      Anak dan Remaja
4.      Usia Lanjut
5.      Pengasuh Anak

Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga

Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dilakukan untuk mewujudkan lingkungan keluarga Sehat. lingkungan keluarga adalah lingkungan keluarga yang memenuhi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat sebagai berikut :

Tujuh Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga:

1.      Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Adalah pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehata lainnya.
Apa tanda – tanda persalinan :
·         Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat
·         Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas
·         Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
·         Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir
·         Merasa seperti mau buang air besar
Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah :
·         Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
·         Tetap tenang dan tidak bingung
·         Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

.Tanda bahaya persalinan :
·         Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas
·         Keluar darah dari jalan lahir sebeium melahirkan
·         Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir
·         Tidak kuat mengejan
·         Mengalami kejang-kejang                                                       
·         Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas
·         Air ketuban keruh dan berbau
·         Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
·         Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat

2.      Bayi diberi ASI eksklusi
Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yar cukup dan sesuai  untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
Apa saja keunggulan ASI :
a)    Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
b)    Mengandung zat kekebalan.
c)    Melindungi bayi dari alergi.
d)   Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
e)    Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.
f)     Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.
Kapan dan bagaimana ASI diberikan :
a)      Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari keluarga.
b)      Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan.
c)      Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
d)     Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang : sesuai dengan perkembangan umur bayi. 5.Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.         :
Bagiamana cara menyusui yang benar :
a)       Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
b)      Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
c)      Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
d)     Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
e)      Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.
f)       Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
g)      Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
h)       Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.
i)        Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air hangat.
j)        Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.
Apa manfaat memberikan ASI?
a)      Bagi Ibu:
·         Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
·         Mengurangi pendarahan setelah persalinan,
·         Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
·         Menunda kehamilan berikutnya.
·         Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
·         Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan
b)      Bagi bayi :
·         Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng
·         Bayi tidak sering sakit
c)      Bagi Keluarga :
·         Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.
·         Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan pencucian peralatan.
Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi ASI:
a)      Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.
b)      Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
c)      Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam dan menjaga ketenangan pikiran,
d)     Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas.
3.      Penimbangan bayi dan balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan setiap bulan dan mengetahui apakah bayi dan balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk.
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu. Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu :
·         Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
·         Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
·         Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
·         Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.
·         Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

4.      Mencuci tangan dengan air dan sabun

Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun :

·         Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
·         Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
 
Manfaat mencuci tangan :
·         Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
·         Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
·         Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

5.      Menggunakan air bersih
Air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari penyakit.

6.      Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Syarat  jamban sehat :
·         Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
·         Tidak berbau.
·         Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
·         Tidak mencemari tanah disekitarnya.
·         Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
·         Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
·         Penerangan dan ventilasi cukup.
·         Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
·         Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Cara memelihara jamban sehat :
·         Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
·         Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
·         Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
·         Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,
·         Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
·         Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

7.      Rumah bebas jentik
Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Yang perlu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik :
a)       Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
b)      PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.
c)      3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
·         Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
·         Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
·         Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll)
Tiga Indikator Gaya Hidup Sehat
8.      Makan buah dan sayur setiap hari
Setiap anggota keluarga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
·         Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
·         Mengandung serat yang tinggi.

9.      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.

10.  Tidak merokok dalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO).
·         Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah.
·         Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
·         CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.






























BAB II
PENUTUP

Kesimpulan
Kami ambil kesimpulan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 di lingkungan keluarga adalah upaya untuk memberdayakan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di lingkungan masyarakat dan keluarga
perilaku hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga dilakukan untuk mencapai lingkungan keluarga Sehat di desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) ini sendiri memiliki manfaat baik bagi keluarga itu sendiri maupun masyarakat.
Lingkungan keluarga Sehat adalah lingkungan keluarga yang melakukan 10  (sepuluh) PHBS di lingkungan keluarga yaitu meliputi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat.
Tujuh  indikator perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) :
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi ASI ekslusif
3.      Menimbang bayi dan balita
4.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5.      Menggunakan air bersih
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik di rumah
Tiga indikator gaya hidup sehat :
8.       Makan buah dan sayur setiap hari
9.      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.  Tidak merokok di dalam rumah

           
Kritik dan Saran

Dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan kelemahan. Baik isi makalah maupun tata bahasa penulisan yang di buat oleh kelompok kami. Oleh karena itu, kami  mengharapkan tanggapan dan koreksi yang membangun dari teman-teman sehingga ke depannya makalah yang di buat akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://abahjack.com/rmah-sehat-dalam-lingkungan-yang-sehat.html#more-13
http://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module-HEALTH%20PLAN/PHBS.ppt.
Mukono.2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sumijatun, et al.2005.
Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Diposkan oleh oudiens di 18.34