SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) TENTANG KB (KELUARGA BERENCANA )
Topik : Keluarga Berencana (KB)
Hari/Tanggal : 02
Oktober 2019
Waktu : 08:30- Selesai
Penyaji : Hartini
Tempat : POSYANDU Tokka
A.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah
diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui tentang KB.
2.
Tujuan Khusus
Setelah
diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a.
Menjelaskan
kembali pengertian KB dengan tepat
b.
Menyebutkan
3 dari 5 jenis KB dengan tepat
c.
Menyebutkan
3 dari 5 keuntungan dan kerugian KB
dengan tepat
d.
Menyebutkan
3 dari 5 efek samping KB dengan tepat
B.
SASARAN
Semua pasangan
usia subur di dusun tokka
C.
GARIS
BESAR MATERI
1. Pengertin KB
2. Jenis
KB
3. Keuntungan KB
4. Efek
samping KB
5. Komplikasi
KB
D.
PELAKSANAAN KEGIATAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1
|
10 menit
|
Pembukaan
|
- Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
|
2
|
15 menit
|
Pelaksanaan
|
- Menjelaskan dan menguraikan materi
- Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan peserta yang belum jelas
|
3
|
10 menit
|
Evaluasi
|
- Feedback
- Memberikan reward
|
4
|
5 menit
|
Terminasi
|
- Menyimpulkan hasil peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan (salam)
|
E.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F.
MEDIA
1. Alat peraga
2. Leaflat
3.
Flip chart
G. PENGORGANISASIAN
KELOMPOK
1. Penangung
jawab : Abidin Muhamad Ali
2. Penyaji : 1.hartini
4. Moderatotr : Ismawati Akmal
5.Notulen : Yube inyomusi
6. fasilitator :- Maharani
Bala Putri
- Sa’ban Subang
-Martha
Yuliase Elsiana Yanit
-Iqbal Maulana Said
-Nurlisa Jamlea
7. konsumsi : -Rusna Sigmarlatu
-Nurlaila hj Arfa
8. Observer : - Reno paukuma -
9. dokumentasi : Apeleks Ullo
Jeverson Orno
H.
N
|
P
|
A
|
A
|
F
|
A
|
A
|
F
|
M
|
F
|
F
|
A
|
A
|
O
|
A
|
A
|
Keterangan:
P : penyaji
M : moderator
N : notulen
O : observer
A : audience
F : Fasilitator
I.
RENCANA
EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan
semuanya lengkap dan siap digunakan. Media
yang akan digunakan adalah slide.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah
siap dipakai. Alat
yang dipakai yaitu laptop, alat peraga,flip
chart dan leaflet.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
sudah disiapkan dalam bentuk makalah dan akan disajikan dalam bentuk flip chartuntuk mempermudah penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni
pasangan suami istri.
2. Proses
Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
antara penyuluh dan peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan
tempat penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
diberikan.
3. Hasil
penyuluhan
a. Jangka Pendek
·
60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian KB dengan benar
·
60% dari peserta dapat menyebutkan jenis KB dengan benar
·
60% dari peserta dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian KB dengan benar
·
60% dari peserta dapat menjelaskan efek samping KB dengan tepat
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya
menggunakan serta memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi klien.
MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian KB
Keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu individu untukmendapatkan objek – objek
tertentu, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan mendapatkan kehamilan yang
diinginkan, mengatur interval kehamilan, menentukanjumlah anak dalam keluarga,
mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri. (Hanafi. 2003).Kontrasepsi adalah upaya
untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat yangdigunakan untuk menunda kehamilan
dan menjarangkan jarak kelahiran.( Hanifa. 2003 dan Manuaba. 2008).
2.
Jenis-jenis KB
a. Kontrasepsi
PIL
Kontrasepsi
Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita,berbentuk tablet.
Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pilkombinasi,
pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen.Kontrasepsi
Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan kontrasepsi pil
mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapatmenghambat ovulasi.Kontrasepsi
pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.Uji klinis terhadap pil
memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 2,7 5di Indonesia. (Pendit,
2006)
·
Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
-
Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
-
estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet
tanpa hormon.
-
Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
-
Estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda, dengan
7 tablet tanpahormon.
-
Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone
estrogen/progesterone
dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpahormon (Saifuddin. 2003).
·
Efektivitas
Pada
pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 % efektif mencegah kehamilan.Namun,
pada pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya masih mencapai 93
%.(Everett. 2007).
·
Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat
diandalkan jikapemakaiannya teratur, meredakan dismenorea, mengurangi resiko
anemia mengurangi resiko penyakit payudara, dan melindungi terhadap
kankerendometrium dan ovarium.
·
Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus
diminum secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan terhadap
penyakit menular, peningkatan resiko hipertensi dan tidak cocok digunakan ibu
yang merokokpada usia 35 atahun. (Everett, 2007).
·
Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia
reproduksi, telah memiliki anak, Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi
esklusif, ibu yang siklus haid tidak teratur, riwayat kehamilan ektopik.
(Sifuddin. 2003).
·
Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu
yang sedang hamil, perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan
komplikasi, depresiberat dan obesitas.(Everett, 2007).
·
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan
gonadotropin releasing hormon. Pengaruhnya pada hifofisis terutama adalah
penurunan sekresi luitenezing hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating
hormon.Dengan tidakadanya puncak LH, maka ovulasi tidak terjadi. Disamping itu,
ovariummenjadi tidak aktif, dan pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik
mengalami perubahan, menjadi lebih kental, gambaran daun pakis menghilang
sehingga penetrasi sperma menurun.
·
Efek Samping
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah
pertambahan berat badan,perdarahan diluar siklus haid, mual, pusing dan
amenorea. (Hanifa. 2003).
·
Cara pemakaian
Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari
kelima siklus haid, dapat juga dimulai pada suatu hari yang diinginkan,
misalnya hari minggu, agar mudah diingat lalu diminum terus – menerus pada pil
yang berjumlah 28 tablet.(Hanifa. 1999).
b. Kontrasepsi
Suntik
Kontrasepsi
Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesterone dan
ekstrogen, kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil yang sebulan sekali
(syclopen) dan suntik 3 bulan sekali (depo propera), akan tetapi ibu lebih suka
menggunakan suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan
perdarahan bulanan teratur dan jarang menyebabkan spoting. (Pendit. 2006).
·
Efektifitas
Efektivitas
kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100 % dalam mencegahkehamilan.Dan
tinggat kegagalannya sangat kecil. Keefektifannya 0,1 – 0,4 kehamilan per 100
perempuan selama tahun pertama pemakaian. (Everett.2007).
·
Kerugian
Kerugian
kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, mual,
sakit kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya berkurang bila digunakan
bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan terjadi tumor hati.(Saifuddin.
2003).
·
Keuntungan
Keuntungan
kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8 sampai 12 mingggu,
tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu pengeluaran pengeluaran asi.
(Manuaba. 2008).
·
Indikasi
Indikasi
kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi, telah mempunyai anak, ibuyang
menyusui, ibu post partum, perokok, , nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering
lupa menggunakan kontrasepsi pil. (Saifuddi. 2003).
·
Kontra indikasi
Kontra
indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil, perdarahan yangbelum
jelas penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes
militus disertai komplikasi.
·
Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala,
kembung, depresi, berat badan meningkat, perubahan mood, perdarahan tidak
teratur dan amenore.
·
Mekanisme Kerja
Mekanisme
kerja kontrasepsi suntik adalah menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga
tidak terjadi pelepasan ovum, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit
ditembus spermatozoa, perubahan peristaltik tuba fallopi sehingga konsepsi
dihambat mengubah suasana endometrium sehingga tidaksempurna untuk implantasi
hasil konsepsi
·
Jenis – jenis suntik
Jenis
kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu depopropera yang berisi progesterone
asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu.Noristerat berisi
noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap 8minggu.syclopem
diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu. (Everett. 2007).
·
Cara pemakaian
Cara
pemakaian kontrasepsi suntik adalah melaui suntikan, dapat dilakukan segera
setelah post partum, setelah post abortus :Depopropera harus diberikan dalam 5
haripertama haid, tidak dibutuhkankontrasepsi tambahan dan selajutnya diberikan
setiap 12 minggu. Noristerat harus diberikan pada masa mestruasi, tidak
dibutuhkan kontrasepsitambahan setelah itu diberikan setiap 8 minggu.Cyclopem
diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu (Everett. 2007).
c. Kontrasepsi
Susuk
Implant
adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, yang memiliki
keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5
tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat
efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung
estrogen.(Hanifa. 1999).
·
Mekanisme kerja
Mekanisme
kerja implant adalah dapat menekan ovulasi, membuat getah serviks menjadi
kental, membuat endometrium tidak siap menerima kehamilan. Dengan konsep
kerjanya adalah progesteron dapat mengahalangi pengeluaranLH sehingga tidak
terjadi ovulasi dan menyebabkan situasi endometrium tidaksiap menjadi tempat
nidasi.
·
Jenis – jenis
Jenis
– jenis kontrasepsi susuk adalah : Norplan dari 6 batang silastik
lembutberongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi
dengan36 mg levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun. Implanon terdiri dari
satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm,
yang di isi dengan 68 mg 3-keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Jedenadan indoplan Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg
levonolgesterdengan lama kerjanya 3 tahun. (Saifuddin. 2003)
·
Keuntungan
Keuntungan
kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5 tahun, control medisringan, dapat
dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu tingggi, biaya ringan.
(Manuaba 2008).
·
Kerugian
Kerugian
kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan bercak, meningkatnyajumlah darah
haid, berat badan bertambah, menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga yang ahli
untuk memasang dan membukanya.
·
Indikasi
Indikasi
kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita yang inginkontrasepsi
jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran
·
Kontra indikasi
Kontra
indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil, perdarahan yang
tidak
diketahui penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas dan
depresi.
(Everett. 2007).
·
Efek samping
Efek
samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau infeksi pada
tempatpemasangan, sakit kepala, mual, perubahan moot, perubahan berat badan,
jerawat, nyeri tekan pada payudara, rambut rontok. ( Everett. 2007).
·
Waktu pemasangan
Waktu
pemasangan yang baik dalam pemasangan implan adalah : Setiap saatselama siklus
haid hari ke – 2 sampai hari ke- 7 tidak diperlukan metodekontrasepsi tambahan.
Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi
kehamilan, bila insersi setelah hari ke – 7 siklus haid, klien janganmelakukan
hubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi lainnya untuk 7 hari saja. Bila
menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan insersi dapat
dilakukan setiap saat, bila menysui penuh, klien tidak perlu memakai metode
kontrasepsi lain. Waktu yang paling untuk pemasangan implant adalah sewaktu
haid berlangsung atau masa pra ovulasi dari siklushaid, sehingga adanya
kehamilan dapat disingkirkan. (Hanifa. 2003).
·
Cara pemasangan
Cara
pemasangan implant adalah :
-
Mempersiapkan pasien
yaitu dengan menganjurkan pasien membersihkanlengan yang akan dipasang.yaitu
lengan yang jarang digunakan.
-
Gunakan cara pencegahan
infeksi.
-
Pastikan kapsul –
kapsul tersebut berad sedikit 8 cm diatas lipatan siku di
daerah
media lengan.
-
Suntikan lidokain
sebanyak 0,5 ml lalu lakukan insisi yang kecil, hanya
sekedar
menembus kulit.
-
Masukkan trokar melalui
luka insisi dengan sudut yang kecil.
-
Kemudian masukkan
implant secara perlahan – lahan sampai semu
implant
masuk kedalam bawah kulit.
-
Kapsul pertama dan
keenam harus membentuk sudut 750
-
Kemudian cabut trokar
perlahan, kemudian bersihkan luka insisi dengan
bethadine
setelah itu tutup dengan kain kasa. (Sifuddin. 2003).
·
Cara pencabutan
Cara
pencabutan implant adalah :
-
Desinfeksi daerah yang
akan di insisi.
-
Suntikkan lidocain 5cc.
-
Insisi diperdalam dan
jaringan ikat lemak melekat pada kapsul implant.
-
Tangan kanan mendorong
implant kearah insisi
-
Tangan kiri memegang
arteri klem untuk menjepit kapsul implant
-
Keluarkan kapsul
implant satu – persatu.
-
Setelah selesai
bersihkan luka insisi, jahit jika luka terlalu dalan ataulebar agar tidak
terjadi perdarahan. (Manuaba, 2008).
d.
Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari
plastic lentur, kebanyakan mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam
rahim. IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang
megandungtembaga.Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak
boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun.Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan
yanglama dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun petama 2,2%.
(Pendit.2006).
·
Jenis – jenis IUD
Menurut
Speroff 2003, jenis IUD ada beberapa macam yaitu : Lippe lopp yang terbuat dari
plastic, berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang
dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak
pada batang. Sof – T adalah IUD tembaga yang berbentukmirip rongga uterus.
Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada batangnya dan berbentuk 2/3
lingkaran elips. Nova T mempunyai inti perak pada kawat tembaganya pada batang
dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah.Levonogestrel adalah alat yang
berbentuk T mempunyai arah merekat padalengan vertical.
·
Keuntungan
Menurut
Saifuddin. 2003 dan V Taree. 2007 keuntungan pemakaiankontrasepsi IUD adalah :
Dapat segera aktif setelah pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak mempengaruhi
produksi asi. Tidak mengurangi laktasi. Kesuburan cepat kembali setelah IUD
dilepas.Dapat di pasang segera setelah melahirkan. Meningkatkan kenyamanan
hubungan suami istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan. Menurut PKMI.
2007 keuntungan IUD ada beberapa hal, yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8
kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. IUD dapat segera
aktif setelah pemasangan.Metode jangka panjang (8 – 10 tahun pemakaian). Tidak
mempengaruhi hubungan seksual. Tidak ada efek samping hormonal. Tidak
mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat digunakan hingga menopause. Tidak
ada interaksi dengan obat – obatan.
·
Efek Samping
Efek
samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh benda
asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan. Efek samping IUD menurut
Saifuddin. 2003 antara lain : Haid lebih banyak dan lama. Saat haid terasa
sakit. Perdarahan spoting. Terjadinya pedarahan yang banyak. Kehamilan insitu
·
Indikasi
Menurut
Glasier. 2005 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita
yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Multigravida. Wanita yang
mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain.
·
Mekanisme Kerja
Mekanisme
kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan penghambatan bersatunya
ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan
menonaktifkan sperma. Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya sperma
dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi, menonaktifkan
sperma, menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma (Mansjoer
2007). Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang pada
endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista
atau sperma.IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat anhidrase
karbon dan fosfase alkali, memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi
jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma. IUD dapat
menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi leokosit,
makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang akan
menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi lambat
dan akan mati dengan sendirinya. (Manuaba. 2008). IUD bentuk insert, contohnya
lippes loop, menimbulkan reaksi benda asingdengan terjadinya migrasi leokosit, limfosit
dan makrofag. Pemadatan lapisanendometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil
konsepsi sehingga kehamilan tidak terjadi (Manuaba. 2008).
·
Kerugian
Kerugian
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama.
Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi (IUD yang
keluar atau terlepas dari rongga rahim). Sedangkan kerugian pemakaian
kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting
(bercak – bercak). Kadang – kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih
untuk memasangkan dan membuka IUD.
·
Kontra Indikasi
Menurut
Saifuddin. 2003 dan Burns. 2000 yang merupakankontra indikasi pemakaian
kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang menderita
infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui. Wanita yang
tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita yang menderita PMS. Wanita yang
pernah menderita infeksi rahim. Wanita yangpernah mengalami pedarahan yang
hebat.
·
Waktu Pemasangan
Waktu pemasangan
IUD yang baik menurut Manuaba 2008 antara lain : Bersamaan dengan menstruasi,
Segera setelah menstruasi, Pada masa akhir masa nifas, Bersamaan dengan seksio
secaria, Hari kedua dan ketiga pasca persalinan,Segera setelah post abortus.
·
Waktu Pencabutan
Waktu
pencabutan IUD yang baik menurut (Manuaba 2008) antara lain : Ingin hamil lagi,
Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan, Terjadi kehamilan insitu.
·
Jadwal Pemeriksaan Ulang
Setelah
dilakukan pemasangan IUD maka ibu harus melakukan jadwal pemeriksaan ulang
menurut Manuaba 1998.hlm 458 antara lain :
-
Dua minggu setelah pemasangan
-
Satu bulan setelah pemeriksaan pertama
-
Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua
-
Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun
-
Jika ada keluhan
·
Komplikasi
Komplikasi
yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD menurut Manuaba 2008 yaitu :
-
Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai
ras sakit sehingga perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi
atau perdarahan infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah
memakai IUD
-
Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah
terjadi kehamilan dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi
peningkatan aliran darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus
serta sepsis.
e.
Kontrasepsi
Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk
mencegah kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada
wanita dan vasektomi yang digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah
merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman.
Angka kegagalan kontap pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan
kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1% perseratus setelah satu tahun
pemasangan. Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif
digunakan, aman danmempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontap ada 2 macam
yaitu tobektomi yang dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada
pria.
·
Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang
permanent.metode ini melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah
sakit yang melibatkan waktu yang cukup lama.
-
Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per
100 wanitapertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus
-
Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen,
dapat segeraefektif setelah pemasangan.
-
Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan
anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.
-
Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai
anak, wanita yang tidak menginginkan anak lagi.
-
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi
dari salah satu pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat
meningkatkan resiko saat operasi.
-
Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka
ada resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan.(Everett.
2007).
·
Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular
untuk banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan
saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula
seminalis.
-
Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat
efektif.Angka kegagalanlangsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan
lanjutnya adalah antara 1dalam 3000.
-
Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen,
menghilangkankecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan,
proseduraman dan sederhana
-
Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius,
masalah urologi,tidak didukung oleh pasangan.
-
Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.
3.
Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang
pada penis ( kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat senggama.
Kondom pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan penyakit
kelamin terbuat dari karet tipis ( Lateks).
·
Cara kerja:
- Barier penis sewaktu melakukan coitus
- Mencegah pengumpulan sperma pada vagina
·
Efektifitas
- Gagal karena kondom yang bocor atau
kurangnya kedisiplinan pemakai.
- Kondom hanya digunakan untuk sekali
pakai
- Pakailah kondom manakala penis sudah
ereksi penuh
- Sarungkan dan tinggalkan sebagain kecil
dari ujung kondom untuk menampung sperma
- Kondom yang mempunyai kantong kecil
diujungnya,jepit ujung kondom sehingga yakin tidak ada udara
- Gunakan lubrikan ketika vagina kering
untuk mencegah pergesekan atau sobeknya kondom
- Keluarkan penis dari vagina sewaktu
masih dalam keadaan ereksi dan tahan sisi kondom untuk mencegah tertumpahnya
sperma ke dalam atau dekat vagina
- Simpan kondom ditempat yang kering dan
sejuk
- Jangan memakai Vaselin sebagai pelumas
karena dapat merusak karet
- Periksa kondom setelah senggama untuk
melihat adanya kerusakan ataukah masih utuh atau tidak
·
Keuntungan
- Memberi perlindungan terhadap PMS
- Tidak menggangu kesehatan klien
- Murah dan dibeli secara umum
- Tidak perlu pemeriksaan medis
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Metode kontrasepsi sementara
·
Kerugian
- Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15
kehamilan per 100 wanita pertahun)
- Perlu dipakai pada setiap saat hubungan
seksual
- Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan
seksual
- Memerlukan penyediaan setiap kali
hubungan seksual
·
Indikasi
- Seseorang yang memerlukan kontrasepsi
sementara
- Pasangan yang ingin menjarangkan anak
- Pasangan yang mengkhawatirkan efek
samping metode lain
- Klien yang pernah atau sedang menderita
PMS termasuk AIDS
- Wanita hamil dengan atau punya resiko
menderita PMS selama hamil
·
Efek Samping
- Pernah dilaporkan kondom yang
tertinggal di vagina
- Infeksi ringan
- Reaksi alergi terhadap kondom karet
LAPORAN
DOKUMENTASI HASIL PENYULUHAN KB
DI RUANG
KEMUNING BRSU TABANAN
TANGGAL 21
NOVEMBER 2014
A.
Peserta
-
Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan mengenai KB
sebanyak 7 orang dengan tingkat kehadiran 100%.
-
Dari 7 orang peserta yang hadir, sebanyak 7 orang peserta
belum paham mengenai jenis-jenis kb dan fungsinya, diantaranya 2 orang peserta
belum menggunakan alat kontrasepsi KB.
-
Suasana selama penyuluhan sangat kondusif namun dikarenakan
tempat penyuluhan yang panas, perhatian peserta menjadi terganggu.
B.
Proses Penyuluhan
-
Dari 7 orang peserta yang mengikuti penyuluhan, sebanyak 5
orang aktif mendengarkan, bertanya, dan berinteraksi mengenai materi penyuluhan
dengan persentase 72% (lebih dari target yang ditetapkan yaitu 60%).
-
Selama proses penyuluhan berlangsung, tidak terdapat peserta
yang meninggalkan tempat penyuluhan.
-
Dari 7 orang peserta yang mengikuti penyuluhan, sebanyak 5
orang peserta dapat menjelaskan pengertian, jenis, keuntungan, dan kerugian KB
secara benar dengan persentase 72% (lebih dari target yang ditetapkan yaitu
60%).
C.
Organisasi Kelompok
Dari observasi yang telah dilakukan
oleh observer dapat disimpulkan
bahwa:
-
Moderator :
mampu memimpin jalannya penyuluhan dengan baik dan dalam manajemen waktunya,
moderator kurang membatasi waktu sehingga waktu penyuluhan menjadi sangat
panjang.
-
Penyaji :
dalam menyajikan materi penyuluhan, penyaji sudah menyajikannya dengan cukup
baik, namun ada beberapa kekurangan seperti masih terpaku pada teks, masih
terlalu luas dalam penyampaiannya dan masih menggunakan bahasa medis.
-
Pendamping :
dalam mendampingi peserta, pendamping sudah cukup baik dalm memotivasi peserta
sehingga peserta aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
D.
Struktur
-
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah alat
peraga, flip chart dan leaflet.
-
Alat peraga kontrasepsi yang dipakai sudah cukup baik
sehingga peserta bisa melihat langsung contoh-contoh alat kontrasepsi
-
Leaflet yang disebar sudah cukup bagus, namun ada beberapa
kekurangan seperti kurang bervariasinya warna dan kurang ditambahkan logo Rumah
Sakit beserta instansi.
-
Flip chart yang dipakai sudah cukup baik, namun penempatan flip chart kurang strategis sehingga
peserta kurang memperhatikan flip chart
tersebut.
E.
Pertanyaan dan Jawaban
1.
Ada berapa macam jenis KB pasang?
Jawab : ada 2,
yaitu spiral dan yang berbentuk T
2.
Apa keuntungan dan kerugian dari KB pasang?
Jawab :
keuntungannya dapat diguankan dalam jangka waktu yang panjang dan tidak
mempengaruhi produksi ASI, sedangakan kerugiannya adalah menstruasi yang lebih
banyak dan lebih lama
3.
Apa KB yang sesuai untuk ibu menyusui?
Jawab : KB yang
sesuai untuk ibu menyusui adalah KB suntik 3 bulan, pil, IUD, dan KB susuk
4.
Jenis KB apa saja yang ada untuk laki-laki?
Jawab : kondom
dan vasektomi yaitu pemotongan saluran keluarnya sperma
5.
Berapa lama KB pasang itu boleh digunakan?
Jawab : 8 hingga
10 tahun
0 komentar:
Posting Komentar