Just another free Blogger theme
Kamis, 04 April 2024
Selasa, 05 Maret 2024
Jumat, 28 Oktober 2022
Gambar: Budaya Suku Arfak |
Arfak Meyah~Budaya tumbuh tanah suku besar Arfak Sebagai salah satu unsur kebudayaan, kesenian dan juga memberikan ciri khas yang menjadi identitas tersendri bagi setiap kelompok atau etnis yang dapat membedakannya dengan kelompok lainnya. Dimana kesenian terdiri dari beberapa sub, yaitu seni rupa, seni suara, dan seni tari. Semuanya selalu menonjolkan sifat dan ciri khas kebudayaan suatu etnis atau suku bangsanya. Karena budaya adalah salah satu jati diri yang harus dipertahankan dan diwariskan kepada anak-cucu.
Tarian Tumbu Tanah atau Dansa merupakan tarian tradisional khas suku besar Arfak yang tinggal di Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Tarian ini juga dikenal dengan nama Tarian Ular karena formasi tarian ini membentuk seekor ular yang melilitkan badannya di atas pohon. Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu penyambutan tamu dari luar lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan, dan perayaan pesta pernikahan. Selain itu, Tari Tumbu Tanah juga merupakan sebuah tarian puji-pujian masyarakat Suku Besar Arfak. Budaya tersebut merupakan jati diri masyarakat Arfak karena semua gerakan, formasi, lagu pengiring, Pujian dalam bahasa daerah, serta aksesoris dalam Tari Tumbu Tanah merupakan ciri khas masyarakat Arfak yang membedakannya dengan tarian suku-suku lain di daerah Papua Barat.
Dimana Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki 4 (empat) suku yaitu Suku Hatam, Sougb, Meyah dan Moile. Suku-suku tersebut menggunakan bahasa yang berbeda-beda, sehingga keempat suku tersebut tidak dapat saling berkomunikasi dengan bahasa daerah masing-masing.
Budaya Tumbu Tanah bagi masyarakat suku besar Arfak memiliki nilai sosial, ekonomi, dan religius yang sangat tinggi karena berhubungan dengan aspek sejarah asal-usul. Selain itu, masyarakat Suku besar Arfak memandang bahwa ragam, gerak dasar, dan syair pengiring dalam Budaya Tumbu Tanah merupakan ciri khas masyarakat Arfak yang membedakannya dengan tarian di daerah lain yang ada di kepala burung yaitu Papua Barat.
Penulis : Hendryk Iba
Editor : Hendryk Iba
Selasa, 03 Mei 2022
PERJALANAN HIDUP
By. Hendrik.H. Iba, S.Kep.,Ns
Di Tahun 2022 saya menerima berkat yang luar biasa dari Tuhan dimana saya masih diberikan kesehatan dan umur panjang untuk melakukan segala aktifitas sampai dengan saat ini.
Ada 2 (dua) berkat yang saya terima di tahun 2022 yaitu sebagai berikut.
1. Pada hari sabtu tanggal 26 Februari Tahun 2022 bertempat dirumah Anggoota DPRD Kab. Pegunungan Arfak Bpk. SEPIANUS IBA, S.Sos, di Susweni Manokwari Papua Barat. Saya telah menerima SURAT NOTA TUGAS sebagai Kepala PUSTU MEIDODGA dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak Bpk. ANDY SALABAI, AMK. Yang hadir sebagai saksi adalah sebagai berikut;
Ø Ketua KNPI Kabupaten Pegunungan Arfak (Shem Iba, M.I.P)
Ø Kepala Puskesmas Testega (Yunus Dowansiba, SKM, M.M)
Ø Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan ( Saulus Towansiba, AMK)
Ø Kepala Kampung Meksi (Yanis Iba, S.Th)
Dan beberapa masyarakat yang hadir saat itu saya tidak sebut satu per satu
Dibawah ini adalah dokumentasi serah terima Nota Tugas
2. Hari Jumat tanggal 4 Maret tahun 2022 bertempat di gedung Maranatha Centher Manokwari Papua Barat telah dilaksankan Musyawarah Daerah (MUSDA I) Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Pegunungan Arfak, dimana telah hadir peserta dari 9 Puskesmas dan 1 Pustu kemudian kegiatan tersebut telah dibuka oleh SEKDA Kabupaten Pegunungan Arfak Bpk. EVER DOWANSIBA, S.IP.,M.Si.
Panitia menetapkan dua orang sebagai Bakal Calon ketua yaitu;
Ø Saulus Towansiba, AMK
Ø Hendrik.H. Iba, S.Kep.,Ns
Proeses pemilihan dilakukan dan saya terpilih sebagai ketua DPD PPNI Kabupaten Peunungan Arfak Periode 2022-2027.
Dibawah ini dokumentasi MUSDA PPNI
Demikian perjalanan hidup saya di tahun 2022 semoga ini menjadi inspirasi bagi pribadi saya dan juga orang lain.
”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10 TB
Prafi, 01 Mei 2022 Editor: Hendryck
https://hendrikxiba.blogspot.com